Komisi VIII Serap Aspirasi dan Salurkan Bantuan di Kota Sorong

10-10-2022 / KOMISI VIII
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka saat berfoto bersama usai pertemuan di Balai Pertemuan, Pemkot Sorong, Papua, Senin (10/10/2022). Foto: Ridwan/nvl

 

Tim Komisi VIII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses di Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023 ke Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Tim yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka itu menyerap aspirasi terkait persoalan-persoalan terkini, baik dari unsur masyarakat maupun Forkopimda Kota Sorong. Serta progres pembangunan infrastruktur di kota berjuluk ‘Kota Minyak’ itu.

 

“Komisi VIII hadir untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan di bidang agama, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta penanggulangan bencana. Kami juga ingin mendapat masukan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat, sehingga pengelolaan pembangunan ke depan semakin baik, ujar Diah dalam membuka pertemuan di Balai Pertemuan, Pemkot Sorong, Papua, Senin (10/10/2022).

 

Diah menjelaskan bahwa, pada tahun 2022, Komisi VIII DPR RI telah mengesahkan anggaran kepada beberapa mitra. Dengan rincian, Kementerian Agama RI sebesar Rp66.453.208.486.000, Kementerian Sosial RI sebesar Rp78.256.327.121.000, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI sebesar Rp252.693.956.000, dan untuk BNPB sebesar Rp Rp2.773.589.341.000.

 

“Komisi VIII DPR RI juga telah mengesahkan anggaran Kementerian Agama RI, Kementerian Sosial RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, dan BNPB untuk tahun 2023 pada tanggal 26 September 2022 yang lalu,” tambah Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.

 

Karena itu, Komisi VIII berharap anggaran yang telah disahkan itu dapat meningkatkan pengelolaan pendidikan agama dan keagamaan, bantuan sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta penanggulangan bencana. Meskipun demikian, ia tak memungkiri dalam pelaksanaannya masih ditemukan kekurangan dan kelemahan.

 

“Misalnya, guru agama di sekolah, baik agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, masih kurang, kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sering terjadi, pelaksanaan bantuan sosial belum semuanya tepat sasaran, serta pelaksanaan penanggulangan bencana masih perlu ditingkatkan,” jelasnya.

 

Karena itu, semua pihak yang terkait, baik Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan legislatif harus meningkatkan sinergi dan koordinasi sehingga kelemahan dan kekurangan pelaksanaan pembangunan dapat dikurangi, serta mencapai tujuan yang maksimal, yaitu mensejahterakan rakyat.   

 

Dalam kesempatan ini pula, Komisi VIII DPR RI turut menyalurkan bantuan dari dua Direktorat Jenderal Kementerian Sosial. Pertama, dari Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial untuk Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam di antaranya senilai Rp. 122.584.050 (Bufferstok BBPPKS Jayapura), Rp. 30.000.000 (Belanja Langsung), dan Rp 33.000.200 (perahu karet+1 mesin dan seragam PDL Tagana). Juga dari Ditjen Rehabilitasi Sosial untuk Kota Sorong sebanyak 20 Orang dengan bantuan Rp 1.300.000/ orang (Sembako) total keseluruhan Rp 26.000.000. (rdn/aha) 

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...